SELAMAT DATANG DI PORTAL AGARA ONLINE BUMI SEPAKAT SEGENAP. Ulang lupeken Pepatah Kalak Ndube, “ SEPAKAT SEGENEP KITE KEKHINE”, “LEPAS NI HAMBAT TADING NI ULIHI”

Rp2 Miliar Dana Bantuan APBN 2010 Diduga Diselewengkan

Sejumlah Ketua Kelompok Tani (KT) dan puluhan anggota dari beberapa kelompok tani Tanah Karo, yang seyogianya mendapat Bantuan Langsung Bibit Unggul (BLBU) padi, jagung dan kelapa hibrida dari APBN 2010 berupa dana berkisar Rp 2 miliar melalui Depertemen Pertanian RI ke Karo, kecewa.
Selain sampai saat ini bibit padi, jagung mau pun bibit kelapa hibrida belum diperoleh, puluhan anggota KT mempertanyakan kebenaran dan kualitas bibit atau varitas BLBU yang sudah diterima para anggota KT. Banyak tidak tumbuh dan yang tumbuh tidak berkembang, hingga mati dan tidak berhasil.
Para anggota dan ketua KT juga mempertanyakan dana sekolah lapangan (SL) yang seharusnya diserahkan kepada seluruh anggota KT yang menerima bantuan, tidak dilaksanakan. Bahkan KT yang menerima bantuan BLBU mengaku, hanya beberapa kali mendapat SL dari petugas Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo.
"Banyak bibit jagung BLBU untuk Kecamatan Juhar tidak tumbuh. Walau ada sebagian tumbuh, tapi tidak berkembang, malah lambat-laun mati. Termasuk tanaman padi dari BLBU. Tumbuh, tapi akhirnya daunnya merah dan layu serta mati,"ujar sejumlah anggota KT di Juhar, di antaranya T Sembiring serta penjelasan Ketua Gapoktan di Kecamatan Munte, Laubaleng, Mardinding, Tigabinanga dan Payung.
"Karena tidak sesuai dengan situasi lahan dan sebelumnya juga tidak berhasil dengan varitas bibit itu dan kami menolak,"ujar Ketua Gapoktan Tigabinanga J Tarigan didampingi Mangkok Sinulingga kepada wartawan, Jumat (2/4) di Tigabinanga.
"Kemasan 5 kg bibit jagung bagus, sedang kemasan 1 kg tidak bagus. Bantuan bibit padi tidak ada dan kami hanya melakukan sekolah lapangan (SL) 5 kali,"jelas Marsen Girsang Ketua UPT Payung ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (31/3) melalui telepon selulernya.
"Kalau di Munte, penyakit kresek (kuning daun-red) menyerang tanaman padi. Sedang bantuan bibit jagung, saya ingat hanya ada ke desa Sarinembah,"jelas Masriani Br Ginting, Ka UPT Munte ketika dikonfirmasi wartawan, melalui telepon selulernya.
Hal senada juga dikatakan Rasita Sebayang, Ketua KT Kartopa Desa Tanjung Gunung dan M Dani Tarigan, Ketua KT Lau Perbulan, Kecamatan Laubaleng ketika dikonfirmasi wartawan, di Laubaleng.
Belum Ada Diterima
Mereka mengaku, bantuan BLBU kelapa hibrida belum ada mereka terima, termasuk pelaksanaan SL, tidak pernah mereka laksanakan.
Sedang S Pinem, Ketua KT Atmada Desa Martelu Kecamatan Laubaleng didampingi Pt Theopilus Sinulaki, salah satu ketua KT di desa Perbulan mengaku, bantuan bibit kelapa hibrida telah mereka terima sekitar Pebruari 2011 dan sebelumnya lebih dulu menyerahkan bantuan yang mereka terima melalui rekening kelompok taninya kepada pimpro "dana pembantuan" kepada oknum pimpro "dana pembantuan"di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab Karo.
Sedang pelaksanaan SL diakui S Pinem tidak pernah mereka dilibatkan.
Ka UPT Laubaleng, Kaspar Sianturi ketika dicoba dikonfirmasi wartawan di Laubaleng, tidak berkomentar panjang. "Silakan saja tanya Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo Tingkat II di Kabanjahe,"ujar Sianturi melalui telepon selulernya.
Pimpro dana pembantuan Dahris Sembiring dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo yang dikonfirmasi wartawan, melalui telepon selulernya, Sabtu (2/4) tidak berhasil. Telepon selulernya, tidak aktif.
Kadis Pertanian dan Perkebunan Karo, Ir Noumi Sinuhaji yang dikonfirmasi wartawan melalui telepon selulernya, Minggu (3/4)
Prihal keluhan para anggota, Ketua KT dan Ketua Gapoktan menjelaskan, benih BLBU dari Dirjen Tan dan Pangan pusat kita hanya menerima benih yang langsung diterima kelompok tani dari PT SHS dan PT Pertani," ujarnya melalui SMS.
Bertentangan dengan pernyataan sejumlah anggota dan pengurus KT yang mengatakan, banyak anggota KT sampai saat ini belum menerima bantuan BLBU. Bahkan pengurus KT menyebut, setelah mereka menerima bantuan uang melalui rekening masing-masing diserahkan kepada DS, selaku pimpro penanganan BLBU.

sumber : http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=91216:rp2-miliar-dana-bantuan-apbn-2010-diduga-diselewengkan-&catid=51:umum&Itemid=31

ads

Ditulis Oleh : Unknown Hari: 15.38 Kategori:

0 comments:

Posting Komentar

 

VISITOR