Saksi Beberkan Nama Honorer Siluman

* Polisi Amankan Tersangka Perusak Gedung Dewan
Dugaan banyaknya tenaga honorer siluman di Aceh Tenggara (Agara) yang lulus dan namanya tercantum di dalam database, semakin menguat. Terutama setelah para saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik Polres Agara, Senin (23/4) kemarin, membeberkan nama-nama tenaga honorer siluman dimaksud.

Para saksi itu dimintai keterangan sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari. Mereka adalah Sekwan, Kadishub, Kadis Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Kadis Sosial, dan Kadis Koperasi dan UKM Agara. Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Agara dimintai keterangan pada pukul 14.00 WIB.

Saksi-saksi itu ditanyai penyidik secara terpisah, di ruang Kanit Tipikor, ruang Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), dan ruangan lainnya.

Kadisdikpora Agara, Ali Basrah yang ditanyai kemarin mengaku bahwa pihaknya mengajukan 190 tenaga honorer yang telah mengabdi minimal lima tahun dan sesuai kategori I. Dari jumlah itu, 13 orang di antaranya tercantum lulus dalam database website BKN Pusat beberapa waktu lalu.

Namun, menurut Ali Basrah, kemudian ada keanehan. Sebanyak 31 tenaga honorer nominatif yang tidak diajukannya ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agara tiba-tiba namanya tercantum lulus dalam database. Ali memperkirakan, ke-31 orang itu masuk “lewat jendela” atau dengan kata lain, mereka adalah tenaga honorer siluman. Masa baktinya tidak sampai lima tahun, tapi sudah lulus dan masuk dalam database.

Informasi lain diutarakan Kepala Dinas Sosial Agara, Djahidinsyah kepada Serambi. Menurutnya, jumlah honorer yang lulus dan tercantum dalam database di kantornya 13 orang. Namun, ia tidak tahu berapa orang yang semula diajukan, karena saat itu dinas tersebut dipimpin pejabat lama, Radjadun.

Menurutnya, dari 13 orang yang lulus dalam database itu, hanya Bukhari saja yang benar-benar honorer. Ia bekerja di bidang Tagana Dinsos.

Lain lagi pengakuan Kadishub Agara, Samidin. Di dinasnya, honorer yang diajukan 346 orang, tapi yang lulus hanya 14 orang. Dari jumlah itu, yang dia kenal benar-benar bekerja sebagai honorer hanya enam orang.

Saksi lainnya, Sekretaris Dewan (Sekwan), Salidin Husin mengungkapkan, dari empat orang honorer di sekretariat dewan yang lulus dalam database itu, hanya satu yang benar-benar honorer, yakni Jamilin.

Sekwan menambahkan bahwa pada 28 Agustus 2011 saat pemuktahiran data, ia hanya mengajukan dua nama, yakni Jamilin dan Bakhtiar Effendi. Namun, hanya Jamilin yang lulus, padahal mereka sama-sama honorer sudah lima tahun lebih.

Kadis Koperasi dan UKM, Gani Suhud dalam keterangannya menyebutkan bahwa dia tidak tahu jumlah tenaga honorer di dinas itu yang diusulkan, karena saat pengusulan dia belum menjabat kadis di instansi tersebut.

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Trisno Riyanto didampingi Kasat Reskrim, Iptu M Firdaus, kepada Serambi kemarin mengatakan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Misalnya, Kadisdikpora Agara, Kadishub, Kadis Sosial, Kadis Koperasi dan UKM, serta Sekwan DPRK. Sedangkan Sekda, diperiksa sebagai saksi mulai pukul 15.00 WIB hingga sore kemarin.

Menurut Kasat Reskrim, Iptu M Firdaus, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, saksi-saksi membeberkan nama-nama tenaga honorer nominatif kategori I yang diduga ada yang siluman alias lompat pagar.

Terkait dengan temuan itu, penyidik terus akan melakukan pemeriksaan terhadap kepala dinas, kepala puskesmas, camat, dan pihak lainnya yang dulu ikut mengusulkan nama-nama tenaga honorer untuk dimasukkan ke dalam database. “Kasus ini akan kita tuntaskan sesuai ketentuan hukum,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Agara, Iptu M Firdaus menerangkan, pihaknya telah menahan Kamisin (39), warga Desa Lawe Khutung, Kecamatan Lawe Bulan. Tenaga honorer ini ditahan karena diduga terlibat dalam aksi perusakan ruang sidang DPRK Agara pada Kamis (19/4). “Tersangka lainnya akan menyusul,” janji Firdaus.
sumber : http://aceh.tribunnews.com/2012/04/24/saksi-beberkan-nama-honorer-siluman