KUTACANE - PLN Ranting Kutacane, Aceh Tenggara memiliki tunggakan
rekening sebesar Rp 8,8 miliar sampai Sabtu (26/5). Mobil operasional
PLN nyaris dibakar seorang pelanggan seusai tim pemutusan sambungan
listrik memutus kabel sambungan ke rumahnya, tetapi terpaksa disambung
kembali karena mobil telah disiram bensin dan siap dibakar.
Manager
Rayon PLN Kutacane, Muhammad Baek kepada Serambi, Sabtu (26/5)
mengatakan sekitar 36.000 pelanggan yang terbesar di 385 desa dalam 16
kecamatan menunggak rekening listrik dengan jumlah Rp 8,8 miliar. Dia
menjelaskan, PLN harus mempersiapkan dana Rp 9,5 miliar per bulan untuk
membeli bahan bakar minyak, agar listrik terus menyala.
Disebutkan,
dana tersebut belum termasuk untuk perawatan mesin, pembelian
sparepart, oli, gaji karyawan dan lainnya. Baek menambahkan tim
penagihan telah dibentuk, termasuk petugas PLN Ranting Langsa untuk
mendatangi langsung rumah pelanggan yang menunggak rekening sampai
puluhan bulan, bahkan tahunan.
Dalam operasi penertiban sampai
Sabtu (26/5), sambungan listrik untuk 560 pelanggan telah diputus dan
tagihan yang berhasil ditarik sebesar Rp 1,8 miliar. Baek menegaskan
pihak PLN tidak akan memutuskan jaringan listrik ke rumah pelanggan,
jika rutin membayar tetap waktu setiap bulan dan sebaliknya, terkena
denda dan pemutusan jaringan listrik.
Prihal pelayanan, M Baek
menyatakan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,
tetapi pelanggan seharusnya juga taat membayar rekening listrik setiap
bulan. Dia menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan, daya Pembangkit
Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Kuning telah ditambah 2 Megawatt lagi.
sumber : http://aceh.tribunnews.com/2012/05/27/tunggakan-rekening-listrik-agara-rp-88-m
Tunggakan Rekening Listrik Agara Rp 8,8 M
Lainnya dari BERITA, MASYARAKAT
Ditulis Oleh : Unknown Hari: 05.21 Kategori: MASYARAKAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar