KUTACANE - Sebanyak 16 rumah dan satu kilang padi di Desa Lawe Perbunga dan Lawe Mantik, Kecamatan Babul Makmur, Aceh Tenggara (Agara), diterjang banjir bandang, Kamis (25/9) malam. Tiga rumah beserta kilang padi dilaporkan hanyut dan ratusan rumah lainnya terendam lumpur hampir setengah meter.
Seorang korban banjir bandang di Lawe Perbunga, Simon Marpaung, kepada Serambi, Jumat (26/9) mengatakan, musibah itu terjadi ketika hujan deras dan masyarakat berkurung di rumah masing-masing. Tiba-tiba terdengar suara seperti batu bergulingan. Tak lama kemudian air bah tampak menyeberangi badan jalan nasional dan menerjang perumahan termasuk milik Simon Marpaung. “Saya bersama anggota keluarga berlarian ke arah dapir dan kemudian naik ke lantai dua sambil berteriak minta tolong karena rumah saya sudah tertimbun kayu dan material banjir bandang,” ujar Simon.
Menurut Simon Marpaung, tidak ada barang apapun yang dapat mereka selamatkan hanya baju di badan karena terjangan banjir bandang cukup kencang dan cepat.
Bendahara Desa Lawe Perbunga, Jimmy Sitorus menambahkan, rumah yang hanyut di desa tersebut sebanyak tiga unit, satu kilang padi, dan 12 rumah rusak serta ratusan rumah terendam lumpur. Ditaksir kerugian di Desa Lawe Perbunga mencapai Rp 2 miliar karena selain rumah rusak, harta benda dan hasil panen padi juga musnah. Menurut Jimmy, akibat musibah itu, seorang warga bernama Rulia Boru Silain harus dilarikan ke klinik terdekat karena kesetrum listrik.
Sedangkan di Desa Lawe Mantik, satu rumah dilaporkan rusak dan belasan lainnya terendam. Belum diperoleh data rinci menyangkut kerugian di desa tersebut. Namun sepanjang hari kemarin, korbanbanjir bandang terlihat melakukan pembersihan endapan lumpur atau memperbaiki kerusakan.
sumber : http://aceh.tribunnews.com/2014/09/27/banjir-bandang-terjang-agara
0 comments:
Posting Komentar