Ratusan Hektare Tanaman Terendam
KUTACANE - Bronjong
penahan luapan air sungai sepanjang 100 meter yang dibangun 2010 di Desa
Tualang Sembilar, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara, ambruk. Tak pelak,
seratusan hektare tanaman warga terendam banjir dan enam desa terancam
abrasi sungai Kali Alas.
Ketua Komisi C DPRK Agara, M Yunir,
Senin (15/10) meninjau lokasi ambruknya bronjong yang mengancam enam
desa yakni Kute Lengat Pagan, Kute Lengat Selian, Desa Mbaksako, Tualang
Baru, Bambel Baru, dan Alur Buluh. Dia berharap, bronjong yang jebol
itu harus secepatnya dibangun kembali secara tanggap darurat karena saat
ini sudah memasuki musim hujan.
Dia menilai, kalau tidak
secepatnya dibangun, maka enam desa terancam banjir bandang dan warga
juga terancam gagal panen. “Saya minta bronjong dan tanggul itu
secepatnya ditangani secara darurat, jangan nanti perkampungan penduduk
dan lahan disapu banjir sungai Alas, baru diperbaiki. Apalagi saat ini
sungai Alas sedang meluap.” tukas M Yunir.
Sementara itu, warga
Desa Kute Lengat Selian, Kasri Selian, yang juga Sekretaris LSM Gakag
Agara, kepada Serambi, mengatakan, masyarakat sangat berharap bronjong
yang jebol sekitar 100 meter lebih itu agar secepatnya diperbaiki. Dia
mengkhawatirkan lahan pertanian masyarakat yang terendam banjir semakin
meluas.
Dia menyebutkan, lahan masyarakat yang terendam banjir
yakni tanaman jagung, kakao, pisang, dan jenis komoditi andalan lainnya.
“Gubernur Aceh melalui dinas terkait harus segera membangun kembali
bronjong darurat, apalagi saat ini musim penghujan dan rawan banjir,”
ujar Kasri Selian.
sumber : http://aceh.tribunnews.com/2012/10/16/bronjong-bambel-ambruk
Bronjong Bambel Ambruk
Lainnya dari BERITA, MASYARAKAT
Ditulis Oleh : Unknown Hari: 14.58 Kategori: MASYARAKAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar