Sabtu, (24/12/2011) jalan tersebut tak bisa dilintasi kendaraan besar yang membawa sembako dan bahan bangunan dari Medan menuju Gayo Lues. Saat ini, badan jalan yang tersisa hanya sekitar 1,5 meter lebih itu hanya bisa dilintasi mobil pribadi dan sejenis lainnya.
Kerusakan jalan itu langsung ditinjau oleh Bupati Agara, Hasanuddin Beruh, Ketua DPRK, M Salim Fakhri, Dandim 0108 Agara, Letkol R Andi Roediprijatna W, Ketua Komisi C DPRK, M Yunir dan anggotanya, Ir Budimansyah serta dinas terkait lainnya.
Ketua DPRK Aceh Tenggara, M Salim Fakhri, kepadaSerambinews.com, Sabtu (24/12/2011) meminta Pemkab Agara agar secepatnya membangunan jalan alternatif, agar jalan itu dapat dilintasi masyarakat Agara dan juga Gayo Lues.
Sejumlah warga, kepada Serambinews.com, Sabtu (24/12/2011) mengatakan, di Agara sejak Jumat siang hingga malam hari diguyur hujan deras. Sungai Alas meluap dan mengkikis badan sepanjang 50 meter.
Jalan itu merupakan jalan nasional lintas Agara-Gayo Lues dan menuju Sumatera Utara (Medan). Kondisi jalan itu saat ini hanya tersisa sekitar 1,8 meter dan jalan seperti ini sangat sulit dilintasi dumtruk berbuatan tonase dan hanya bisa dilintasi mobil pribadi. Dilokasi itu banyak mobil dumtruk yang mengangkut sembako dan bahan bangunan dari Medan menuju Gayo Lues terpaksa berputar arah dan antrian di Kota Kutacane karena mereka tak bisa melintas.
sumber http://aceh.tribunnews.com/2011/12/24/jalan-nasional-lawe-serekare-agara-galus-amblas
0 comments:
Posting Komentar